4 Kesalahan Penyebab Baterai Smartphone Cepat Habis Sampai Bocor

 

Mengisi daya baterai hingga 100 persen kini juga telah menjadi keharusan bagi pengguna smartphone, sementara mengunduh berbagai macam aplikasi, baik yang aktif digunakan maupun tidak kerap dianggap hal wajar oleh pengguna.
 
Namun demikian, hal tersebut justru menjadi alasan baterai smartphone cepat bocor, menyebabkan baterai tidak dapat mendukung perangkat dalam jangka waktu lama.
Sebenarnya, apa saja, sih, kesalahan yang bikin baterai smartphone kamu cepat bocor? Simak berikut ini supaya baterai kamu tetap sehat.
 
1. Mengisi daya baterai dengan kurang bijak

Salah satu kesalahan yang harus dihindari agar baterai smartphone tetap awet adalah menggunakan smartphone saat proses pengisian daya berlangsung, sebab akan meningkatkan suhu perangkat secara signifikan. Melakukan hal ini secara terus-menerus akan menyebabkan baterai ponsel berumur pendek dan cepat bocor. Sehingga pengguna disarankan untuk menggunakan smartphone seperlunya atau hanya untuk kondisi darurat saja saat tengah mengisi daya baterai.
 
Selain itu, berbagai studi menunjukkan mengisi baterai smartphone hingga 100 persen itu kebiasaan yang kurang tepat. Untuk memperpanjang usia baterai, ada baiknya mengisi daya saat baterai perangkat sudah menyentuh angka 25-30 persen dan berhenti di kisaran 80 - 85 persen.
 
2. Menginstal sembarang berbagai aplikasi

Aplikasi yang diunduh sangat mempengaruhi kinerja smartphone, karenanya pengguna perlu berhati-hati dalam mengunduh aplikasi selain dari platform resmi sistem operasi. Sebab aplikasi bisa berpotensi mengandung komponen berbahaya berupa virus yang dapat menyerang sistem operasi.
 
Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa smartphone atau juga dikenal dengan istilah kata lemot, serta melakukan ping secara terus menerus. Hal ini lah yang menjadi penyebab baterai cepat terkuras habis.
 
Selain itu, pengguna juga disarankan untuk menghindari instal aplikasi penghapus memori atau penghemat baterai dari pihak ketiga, sebab sebagian dari aplikasi jenis tersebut menjadi menggunakan kapasitas memori dalam jumlah besar dan mengganggu fungsi kinerja smartphone.
 
3. Tidak memperhatikan penggunaan aplikasi

Menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan merupakan hal berikutnya yang menjadi penyebab baterai smartphone cepat terkuras. Sehingga ada baiknya pengguna rutin menutup aplikasi di task manager untuk meringankan kinerja smartphone serta menghemat daya perangkat baterai.
 
Selain itu, pengguna juga disarankan untuk memeriksa mengecek aplikasi yang diam-diam berjalan di latar. Untuk menonaktifkan aplikasi apa saja yang kamu jarang pakai untuk menghemat penggunaan baterai, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengakses Settings.
 
Kemudian, pilih Battery and device care, lalu pilih Battery dan pilih Background usage limits. Aktifkan tuas di sebelah fitur Put unused to sleep. Pengguna juga dapat masuk ke menu Sleeping apps atau Deep sleeping apps untuk memilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan ketika tidak dibuka.
 
4. Tidak menggunakan dark mode

Dark mode menjadi salah satu fitur smartphone populer karena mampu mengurangi silau dari layar guna memberi kenyamanan lebih bagi mata. Menariknya, fungsi dark mode juga dapat dimaksimalkan untuk menghemat baterai, khususnya pada smartphone dengan layar AMOLED.
 
Sebab, saat menampilkan warna hitam, layar AMOLED akan mematikan piksel sehingga mengurangi konsumsi daya dari layar. Untuk mengaktifkan dark mode, pengguna perlu mengakses Settings terlebih dahulu, lalu pilih Display dan di bagian menu paling atas, pilih Dark.

Comments

  1. Soalny skrg sih asli byk aplikasi yg byk virus malwareny

    ReplyDelete

Post a Comment