![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUzFPQKpCEiq11fDRYXRSsuh5-pnTHafgadEePUdgm9ybvwLnWWzHbFWU6UYJRV2p1Mur-sC2ewQrBE1SjgkvLSA9zULbgcjxpn-zQtbeG7N_uR5tt2cyJVWAxT5yqwZImq9HZenxo42fbLPgud0ZlyWfaH40RFTJBY0Ar8SosKRx52aexX_QzkjoG1A/w640-h362/drone.jpg)
Drone merupakan pesawat terbang tanpa awak dilengkapi kamera dengan
kecanggihannya dapat membuat foto, video dan dikendalikan dengan jarak yang
cukup jauh melalui remote control. Meski begitu terkadang saat menerbangkan drone
sering terjadi turun sendiri dan tidak stabil. Hal ini akan sangat berdampak
pada manuver drone.
Apabila tidak segera ditangani drone dapat jatuh dan terbentur. Lalu,
apa saja sih penyebab drone tidak stabil dan bisa naik turun sendiri saat
terbang?
Berikut 5 penyebabnya drone tidak stabil
Faktor kondisi cuaca
Faktor yang pertama kecepatan angin di udara, selain itu kondisi cuaca
yang terik membuat komponen cepat panas dan meningkatnya kinerja drone itu
sendiri sehingga membuat daya cepat habis dan tak stabil. Begitupun saat
kondisi berkabut, air bisa masuk ke celah-celah kecil komponen drone.
Sensor Drone yang bermasalah
Flight controller drone terdapat beberapa sensor penting seperti
giroskop, barometer, akseleromete, Sensor giroskop yang pendek membuat drone
terbang lebih stabil, khususnya dalam hal control dan informasi. Apabila salah
satu sensor drone bermasalah, tidak bekerja dengan baik, akan membuat kinerja
sensor lainnya menjadi tidak optimal untuk menjaga kestabilan drone termasuk
dalam mengatur kecepatan putaran rotasi drone saat terbang diudara.
Jangkauan Transmitter
Transmitter merupakan penghubung sinyal dari controller ke pesawat drone.
Kinerja transmitter akan lebih baik jika tidak ada halangan dari sekitarnya,
misalnya pepohonan, gedung bertingkat, bangunan tinggi serta lainnya.
Itu berarti, semakin banyak penghalang maka transmitter menjadi tidak
optimal, sinyal pun menjadi terganggu karena banyak interferensi sinyal
sehingga drone tidak bisa terbang stabil.
Center Gravitiy
Posisikan dimana drone harus sejajar dalam posisi yang benar – benar tepat
alias tidak terlalu miring ke sisi kiri maupun kanan saat diterbangkan.
Part yang digunakan kotor atau pernah mengalami crash
Bisa jadi karena aksesoris dan sparepart yang digunakan menyebabkan drone
tidak stabil dan sering turun sendiri. Misalnya part tersebut mengalami
kerusakan karena benturan atau terdapat partikel kotoran yang menempel pada
komponen tertentu ini akan berpengaruh terhadap sensitivitas manuver dan
pengendalian. Oleh karena itu, selalu lakukan perawatan dan pembersihan
komponen drone secara berkala.
Comments
Post a Comment